Dan terus terulang.

Single fighter? sepertinya itu selalu menjadi nama yang terterap pada nama saya.
Kenapa demikian? karena dari awal hingga akhir saya kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia,
dan menjadi programmer di tempat saya dan teman-teman saya membangun sebuah perusahaan kecil tetap saja saya menjadi seorang sendiri yang mengerjakan semua proyek.
Kemana yang lain? entah, mungin mereka menemukan kehidupan mereka masing-masing dan saya masih terjebak disini, orang lain yang bersenang-senang saya sendiri yang tetep terpojok disini, saat saya menanyakan dimanakah kalian, mereka hanya memikirkan mereka sendiri, apakah kalian memikirkan saya juga?

Sebelumnya saya merasakan Respect V.S. Egois , ya Egois itu selalu menang, respect selalu terpuruk. Dimanakah letak respect sekarang? entah dimanakah rasa respect, kita harus dituntut untuk mengikuti egois orang lain yang lebih mementingkan 'respect' ke dia, tapi kemanakah respect orang lain ke saya? bagaimana saya menghadapi orang-orang yang kehilangan rasa respect?

:(

Rindu?

Kadang entah bagaimana menyampaikannya, tapi rasa ini tidak bisa bohong yang dipikiranku hanya dirimu.
Tapi apakah dirimu merasakannya? merasakan apa yang kurasa? tapi mengapa sikapmu begitu, yang membuat diriku tidak dapat membaca perasaanmu yang sama dengan diriku.

Memang kejadian tanggal 11 januari kemarin, itu tidak seharusnya terjadi, karena hal-hal yang kecil bisa membuat masalah menjadi berlarut-larut. Sudah 1 minggu aku menunggu untuk bisa jalan bersama dirimu, mengikuti event yang diselengarakan oleh dinas pariwisata kota bandung. Padahal saat-saat seperti itu aku ingin menghabiskan waktu denganmu, kerinduan ini dibalas dengan masalah yang membuat semua kekesalan keluar dengan begitunya. Seharusnya menjadi hari dimana kita menumpahkan kerinduan kita, dengan melupakan segala rutinitas yang kita jalani, tapi mengapa menjadi seperti ini ?

Aku rindu masa dahulu dimana kita memanggil 'sayang', tapi sepertinya kata itu sudah punah. Aku rindu kau ingatkan akan semua kegiatan bukan software yang memberi notif. Aku rindu duduk disampingmu bukan foto yang selalu terpasang pada wallpaper HP. Aku rindu mencium wangi dirimu bukan wangi orang lain. Aku rindu obrolan-obrolan kita bukan obrolan dengan orang lain. Aku rindu semua tentang dirimu.

Apakah dirimu rindu padaku? Bagaimana jika rinduku ini hilang, apa yang kamu lakukan ?

Should I ?

Keluarga Baru

Selamat datang laptop di keluarga koding :)

Semoga kamu awet ga gampang rusak, dan sering2 nemenin aku maen game ya. hahah :D
Laptop terdahulunya memang sudah banyak mengalami masalah, dari batre, keyboard, mouse-pad, dan sekarang langsung kena layarnya, ya bisa dianggap laptop (ac#r) itu ya kayak PC berjalan, yaa memang menyedihkan, dan semoga laptop yang diberikan ibu sekarang, kinerja aku menjadi lebih cepat lagi.

Itu semua yang semua ingin orang lakukan, dan semua orang memiliki jalannya masing-masing untuk mewujudkannya. Wish me Luck.

Selisih paham dan egois yang tinggi

Dan sekarang kita mengalami pertengkaran yang cukup hebat, dimana perbedaan pendapatan maupun perbedaan pemahaman terhadap tingkah laku masing-masing dari sudut padang yang harusnya jangan dari satu sisi dan juga rasa egois yang muncul dari masing-masing pihak yang membuat semua masalah ini belum selesai.

Ada kala waktu kemarin dimana kamu menjadi sibuk, dan komunikasi kita menjadi berkurang, ingin ku bercerita dan mendapat perhatian seperti biasanya tapi sepertinya tidak sesuai harapan. Itulah yang membangkitkan rasa ekspetasi yang berlebihan dari perasaan yang sedang ku alami, beradu argumen dengan hati kecilku yang terus berkata, "Biarlah dia menjalani dulu kehidupannya, mungkin dia sedang banyak mengalami masalah, jadi belum bisa memikirkanmu ". Tapi rasa kangen ini berlebihan dimana kita jarang bertemu, dan ditambah lagi kita jarang berkomunikasi sekarang. Karena kebodohanku yang membiarkan egoku untuk berkata macam-macam, mengakibatkan dia marah dan menjadi badmood. Memang salahku yang memulainya apalagi minggu-minggu ini sedang prosesnya proposal skripsi, berarti minggu tersibuk sepanjang bulan ini.

Pada awalnya ku berniat untuk membicarakannya dirumah dia, tapi message dari dia membuat ku mengurunkan niat untuk bertemunya dirumah, lalu aku berjalan kaki hingga sampai di rumah dan terus berfikir, seharusnya aku tidak begini, seharusnya aku memberi kesempatan dia untuk melakukan aktifitasnya, melakukan kepentingannya. Aku kembali mengubah pemikiran ku untuk tidak lagi mementingkan komunikasi, dan mencoba memberikan ruang untuk dia meraih masa depan dan menyelesaikan urusannya. Akhirnya aku bisa berdamai dengan rasa egoku dan emosiku, sehingga aku bisa men-support dia lewat sms dan melapangkan semua yang sudah terjadi.

hari ini, selasa (11-09-2013) aku datang terkantuk-kantuk ke kampus karena ada kuliah dari pagi hingga sore, ya jalani saja semua perkuliahn ini, walaupun mata sudah tidak bersahabat lagi. Tapi siang hari itu, saat aku mengunjungi Prodi Ilkom, aku sedang mencari dosen lalu dia datang, dengan membawa berkas proposalnya, dia melihatku aku ingin menyapanya, tapi sepertinya dia ingin segera menyelesaikan masalahnya sekarang, lalu aku keluar ruangan sambil menunggu temanku, aku juga menunggu dia keluar ruangan. Sampai beberapa saat, ternyata dia keluar terlebih dahulu, lalu dia menatapku sekilas dan membuang mukanya ke arah berlawanan, dan ini yang membuat diriku sakit, setidaknya kita seharusnya saling menyapa, bukannya menganggap kita tidak kenal dan tidak memiliki hubungan, ini yang membuat sakit aku dimana kondisiku sedang tidak fit.

Kesal, sedih, emosi semua campur aduk pada saat itu, seharusnya kamu tidak bersikap demikian. Lalu aku bertanya lewat SMS dengan rasa emosi yang tinggi, lalu dia hanya bilang "y udh maaf", menurut dia itu merupakan kata maaf yang tulus. Itu sangat membuatku sedih, aku kembali membayangkan dia tidak mempunyai respect kepadaku, kami baru bertengkat beberapa hari dan inilah yang hasilnya? AKu sudah tidak bisa membayangkan lagi bagaimana hari-hari selanjutnya. Sekarang aku tidak tahu bagaimana mengambarkan perasaanku saat ini.

Bagaimana jika aku menjadi lebih acuh jika bertemu dirimu ? Bagaimana jika aku menjadi lebih sibuk dari sebelumnya ? Bagaimana jika aku tak pernah menghubungimu ? Bagaimana rasa kangen ini aku tutupi dengan semua kegiatan yang terus menumpuk ? Bagaimana ?

Ego #1

Yang saya pahami sekarang adalah, jangan memutar balikkan fakta hanya untuk kesenangan ego tersebut. Tak pernah kita sadari bahwa kita pernah berbohong dan mencoba memutar balikan fakta hanya untuk merasakan bahwa kita ini yang paling benar, kita ini yang paling hebat. Tapi sebaliknya akhirnya kita terpenjara oleh egoisnisme diri kita yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Seharusnya kita sebagai makhluk sosial tidak seharusnya mementingkan rasa egois ini. Apalagi kerjasama tim, saya yakin tim itu akan hancur.

Vespa kembali ngegas

Setelah mengeluarkan uang untuk beli trombol (@100ribu rupiah) akhirnya motor bisa menancapkan kembali bannya ke aspal, tidak hanya trombol saja yang dibeli tapi oli mesin(@14ribu rupiah) untuk 5 bulan kedepan..

Ingin sekali jalan2 keliling jawa barat atau ke jawa timur, tapi rasanya ingin menabung untuk memperbaiki motor. Semakin banyak list keinginan yang ingin dipenuhi, tapi keuangan tidak mencukupi. Laptop sudah tidak berdaya lagi untuk koding, tapi harga laptop 6,5jt - 7jt otomatis harus 10 bulan atau 14 bulan baru bisa kebeli. Tapi kebutuhan ngoding sekarang membuat mental jatuh, jatuh dan jatuh. Badmood makin menjadi-jadi.